Mengenai Saya

Foto saya
everything has beauty,,but not everyone sees it...

Senin, 12 Maret 2012

Psikologi???.....

Hhhmmm,.......
kata psikologi sudah sering terdengar..tetapi masih sering simpang-siur dengan pemahaman konsep yang tepat, kan???.....kita belajar bareng, yuuukkk.....

Apa itu psikologi???.....secara teori, ada banyak pengertian psikologi yang dijelaskan oleh para ahlinya yang disesuaikan dengan arah minat dan aliran masing-masing. Tetapi secara singkatnya, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya (dalam Sarlito W Sarwono, 2010, hal.7). Oleh karena yang dipelajari adalah perilakunya, maka menurut psikolog sosial 80% perilaku manusia tersebut dipengaruhi oleh lingkungan atau nurture. Meskipun untuk banyak hal, pengaruh bawaan lahir atau nature juga turut mengambil bagian. Sebelum perilaku itu ditampilkan, individu akan menunjukan sikap terlebih dahulu melalui proses belajar. Jika positif, perilaku tersebut akan muncul. Dan perilaku ini jugalah yang hendak diukur oleh Wilhelm Wundt, pendiri laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman pada tahun 1879. Berkat kerja kerasnya, akhirnya psikologi berhasil menjadi ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya, yaitu faal dan filsafat. Dengan menggunakan sampel orang-orang disekitarnya, Wundt berusaha untuk menciptakan suatu standar ukuran yang dapat dijadikan alat perbandingan atas performa individu antara kondisi normal dan sakit/ mengalami gangguan (fisik/psikis).

Meskipun begitu, tidak hanya perilaku yang diukur, tetap juga intelegensi dan personality. Dan yang terpenting adalah bahwa psikologi harus mampu mengungkapkan motif individu melakukan sesuatu. Karena dengan aktivitas yang sama, bisa jadi apa yang mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut memiliki alasan yang sangat beragam. Itulah mengapa, dalam psikologi ada beberapa metode untuk dapat mengetahui perilaku individu yang mendekati kebenaran dalam dirinya, diantaranya melalui written atau tes-tes dalam bentuk tertulis, wawancara, dan observasi. Dan diantara alat tes tersebut, harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas agar apa yang menjadi objek ukur memang tepat atau setidaknya menunjukan suatu kondisi yang memang sesuai dan konsisten menunjukan perilaku individu secara umum.



referensi:
Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.



1 komentar:

  1. Terima kasih untuk tulisan yang padat dengan bahasa yang lugas dan "mengalir" nyaan untuk dibaca, akan semakin informatif dengan banyaknya referensi yang bisa dihadirkan dalam tulisan ini...keep on writing and sharing for better 1ndONEsia...!

    BalasHapus